
Terkait
dengan diskon, beberapa hari sebelumnya saya dan dua orang teman
membeli satu unit komputer. Kami mendapat harga diskon untuk hari
natal. Tentu saja hal itu menguntungkan, meski kadang saya berpikir ini
hanya akal-akalan para penjual saja agar terlihat peduli dan
menghormati hari tersebut. Bisa jadi harga di hari biasa sebenarnya
memang sudah sangat menguntungkan dan diturunkan beberapa persen saja
masih tetap mendatangkan untung.
Di
sisi lain, diskon di hari-hari besar keagamaan membuat saya berpikir,
betapa kuat posisi agama di mata industri. Sehingga ia mendapat
perlakuan berbeda dengan hari-hari lainnya. Meski para penganut agama
tak pernah mempersoalkan ada tidaknya diskon di hari-hari besar mereka.
Untunglah mereka tak pernah menuntut untuk menggratiskan semua barang
pada hari tersebut. Wah... entah bagaimana reaksi dunia industri. Bisa
jadi mereka kelabakan jika para penganut agama bersatu dan bersikeras
memperjuangkan tuntutan tersebut.
********
Sudah
satu setengah bulan lebih saya menempati pondokan saya yang baru. Terus
terang saya amat menyukai dan kerasan dengan lingkungan dan orang-orang
disekitarnya. Selain karena aman -hingga motor yang diparkir di luar
pagar sekalipun tak diganggu- juga karena saya merasakan orang-orang
sangat menghormati perbedaan di antara mereka.

Saya
pernah berdiskusi dan membaca buku yang membahas tentang pluralisme.
Tentang bagaimana kita mesti menghormati apa yang diyakini oleh yang
lain di luar kita. Di pagi ini dan di hari-hari sebelumnya, saya
melihat hal itu dipraktikkan oleh orang-orang dilingkungan pondokan
kami. Begitu damai.
********

Di
Rantepao, tempat saya tinggal selama di Tana Toraja terdapat dua
masjid, Satu diantaranya berukuran besar sehingga biasa disebut masjid
raya. Komunitas muslim sendiri banyak bermukim disekitar masijd ini.
Tempat tinggal saya sendiri lumayan jauh jika ditempuh dengan berjalan
kaki. Cukup membuat keringat jika hari sedang panas.
Pengalaman
pertama saya dengan masjid ini diawali pada hari jumat. Saat itu saya
hendak pergi jumatan. Dengan sajadah dipundak, saya berjalan menyusuri
jalan utama di Rantepao menuju masjid. Belakangan saya sadar, bahwa
saya membawa identitas tertentu dengan apa yang saya kenakan. Tentunya
hal ini membuat saya merasa aneh sebagai minoritas yang berjalan di
tengah-tengah mayoritas.
Baru
beberapa lama kemudian -saya tak mengingatnya lagi dengan jelas- saya
berpikir bahwa orang-orang di sana telah hidup sekian lama dengan
perbedaan ini. Mereka tentunya telah membangun suatu hubungan sosial
yang begitu kuat satu sama lain termasuk menyikapi dengan arif
perbedaan antara mayoritas dan minoritas. hingga apa yang saya kenakan
waktu itu telah menjadi hal yang biasa dalam keseharian mereka.
Minoritas bukanlah sebagai the other.
********
Selama
di Toraja saya menyewa kamar kontrakan. Tetangga kamar saya seorang
nenek dan cucu perempuannya yang kira-kira berusia sebelas tahun.
Sehari-harinya ia berjualan barang kebutuhan sehari-hari di warung
samping rumah pemilik kamar. Dengan sang nenek sendiri saya memiliki
pengalaman yang khusus.
Suatu
malam saya terbangun karena mendengar suara tangisan yang berasal dari
sebelah kamar. Saya memusatkan pendengaran saya dan ternyata itu suara
tangisan sang nenek. Dalam tangisnya saya mendengar doa-doa yang
dilantunkan, isinya permohonan ampun terhadap dosa-dosa yang dilakukan
dan hal yang membuat saya tersentak ia juga mendoakan orang-orang
disekitarnya.
”Betapa damai hidupnya,“
bathinku. Ia tak hanya berpikir tentang dirinya, ia juga melihat bahwa
orang disekitarnya adalah bagian dari dirinya. Perbedaan yang membatasi
menjadi runtuh, tidak dilihat sebagai suatu ancaman. Suatu sikap hidup
cerminan dari laku spiritual.
********
Selamat hari natal bagi mereka yang menghidupinya, juga bagi mereka yang menyediakan ruang hidup bagi setiap perbedaan.
”Dan damai di bumi“ (Karl May)
gambar 1 diambil dari http://www.mirotakampus.com/index.php?option=com_content&task=view&id=195&Itemid=38
gambar 2 diambil dari http://lawiscool.com/2007/10/20/the-role-of-the-icc-prosecutor/
gambar 3 diambil dari http://en.wikipedia.org/wiki/File:Harmonic_series_intervals.png
gambar 4 diambil dari http://www.lifeteen.com/downloads/wallpapers/maryPraying1024.jpg
0 komentar:
Posting Komentar