Rabu, 02 Mei 2012

Swallow on the city

Beberapa pagi yang tak berurutan gerombolan walet menyerbu jalan-jalan kota seperti jet tempur tanpa mortir. Hujan akan selalu jatuh di hari itu. Seperti sore ini, udara membawa aromanya pada dua lubang hidungku.

Tak ada seorang juga pejalan kaki yang berlalu. Mereka berbaris tanpa komando di teras-teras gedung, berdamai dengan cuaca yang semakin asing. Seorang perempuan menatapku seperti serdadu yang menyerbu di hari gelap. Aku berpaling, tak siap digempur. Ia mengejar, mendesakku hingga ke tiap sudut kantong baju dan celana. "Jangan memaksa, hujan tak pernah menjual dirinya, bertanyalah pada walet-walet," kataku menyerah takluk.

Ia masih dihadapku, berdiri dengan mata masih berjaga. Jam kota berdentang keras, seperti teriakan detak jantung kami yang dipacu dalam jadwal-jadwal. Tak lama lagi malam tiba. Kami berpisah, menuju arah masing-masing, saat hujan masih jatuh.     

0 komentar:

 
Free Website templatesFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates