Minggu, 30 Januari 2011

Di antara dua tawaran: pendekar silat atau tukang sablon spanduk

Selalu ada yang mengejutkan diperjalanan. Setelah tidak sesuai dengan waktu di atas kertas, akhirnya membuahkan hasil yang tidak disangka-sangka. Seorang pria tua menawarkan berlatih silat tanpa uang pendaftaran, kartu identitas  apalagi baju seragam. Pokoknya, "kamu tinggal ikut."

Diiming-iming gratis kayak begini membuat pikiran fokus pada dua hal, menerima kebaikan ini ( hehe... dikepala terbayang adegan salto ala Barry Prima dan Jet Lee) atau menolak secara halus dengan alasan belum bisa konsentrasi..( hehe.. ini alasan dibuat-buat). Tidak ada jawaban dari dua opsi ini yang keluar dari bibir kecuali senyum kecil di depan pendekar tua.

Sebelumnya, di depan lorong menuju rumah sang pendekar, seorang pemilik warung rokok sekaligus penjual pulsa bertanya "kamu bisa gambar ya?". Tanpa menunggu jawaban ia melanjutkan," Begini, saya mau buat papan informasi bahwa selain jual rokok, warung ini juga menjual pulsa dari berbagai operator." Ia masih meneruskan, "pokoknya saya mau setiap logo operator itu digambar, bagaimana?"

"Wah kenapa tidak dibawa saja ketukang sablon?" ongkos yang dikeluarkan juga tidak seberapa mahal, paling beda sedikit dengan kerja sendiri." "Hasilnya pasti terjamin!"  ( supaya lebih dramatis saya mengacungkan jempol. Tanpa banyak komentar dengan penolakan halus ini, saran untuk membawa ke tukang sablon menjadi pilihan sang penjual.

Sepulang dari tempat mereka hanya ada senyum-senyum menahan tawa. Tuhan punya banyak cara membuat kehidupan seseorang penuh dengan humor.


 

0 komentar:

 
Free Website templatesFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates