![]() |
8 april 2012 saat sore |
Pada atap rumah aku mengeja kata yang tak kukirimkan padamu. Bergaris-garis, penuh karat. Tak kukatakan padamu, takut ia kan menyayatmu.
Pada atap rumah aku memandang tak jauh juga tak jenuh. Dibaliknya engkau lelap dalam tidur. Aku berdiri bisu bersama doa-doa yang kukantongi sejak semalam. Masih utuh, meski kusut dalam ruang sempit.
Pada atap rumahmu aku berharap hujan mengalir jatuh.
0 komentar:
Posting Komentar