Apa tragedi kita? tanyaku belumlah kau jawab hingga hari ini. Katamu para nabi, seniman, pahlawan dan sastrawan lahir dari tragedi. Aku tak akan pernah seperti mereka. Tanyaku belum kau jawab. Engkau masih saja melupa, terlalu banyak berjingkrak hingga ingatanmu jatuh dalam kantong-kantong yang isinya kau habiskan di etalase-etalase yang menyihirmu terus-menerus.
0 komentar:
Posting Komentar